News

The 7th International Kampoeng Jazz, jazznya urang Bandung

Di sepanjang jalan menuju kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Dipati Ukur Bandung, tersebar sejumlah baliho dan spanduk bertuliskan “The 7th International Kampoeng Jazz: Don’t Stop ‘Til You Jazz Enough.” Diadakan oleh BEM Fakultas Hukum Unpad pada hari Sabtu, 2 Mei 2015, perhelatan jazz ini mengundang para musisi lokal dan internasional sebagai penampilnya.

Saat memasuki venue, pengunjung akan melewati sebuah terowongan kecil terhias lampu aneka warna bertuliskan “Don’t Stop ‘Til You Jazz Enough” menuju gerai-gerai makanan. Tak jauh darinya, tampak rambu-rambu penunjuk lokasi arena pertunjukan. Panggung pertama adalah Lounge Stage yang berukuran kecil dan terletak di antara dua gedung serta terbuka, untuk membangun suasana intim penampil dan audiens.

Setelah menelusuri Lounge Stage tersebut, terdapat beberapa booth sponsor dan media partner, lalu mengarah kepada panggung utama The 7th International Kampoeng Jazz. Daftar penampilnya antara lain Adithia Sofyan, Mocca, Yura, Endah N Rhesa, Syaharani and the Queenfireworks, G-Pluck, Kahitna, GIGI dan Bondax.

Deras hujan mengguyur ketika Adithia Sofyan tengah beraksi di panggung utama, terlihat beberapa pengunjung bertahan untuk menikmati petikan gitar dan alunan lagu Adithia, namun tidak sedikit pula yang mencari perlindungan dari hujan, yang tetap turun meskipun penampilan Adithia telah usai. Hujan baru benar-benar berhenti setelah break Maghrib, lalu pertunjukan berlanjut dengan penampilan Babendjo Saung Angklung Udjo yang menghibur audiens lewat aransemen musik angklung yang menarik. Salah satunya adalah aransemen jazz atas tembang Sunda “Manuk Dadali.”

Foto oleh Rafi Maulana
Foto oleh Rafi Maulana

Beralih menuju Lounge Stage ialah Yura yang tampil di tengah rintik hujan, kemudian band G-Pluck dengan kover lagu-lagu Beatles yang menjadi ciri khasnya. Hadir pula Kahitna bawakan nomor-nomor hit mereka sembari berinteraksi dengan pengunjung.

Kehadiran grup GIGI cukup mengejutkan, tertulis GIGI Jazz Project namun pertunjukan yang mereka berikan berbunyi rock, funk dengan sedikit balutan jazz. Penampil terakhir yang menutup Kampoeng Jazz kali ini adalah Bondax, duo DJ yang digawangi oleh Adam Kaye dan George Townsend asal Britania Raya. (Hafendra Adam/WartaJazz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker