News

Pianis Jazz 12 tahun asal Indonesia, Joey Alexander raih 2 nominasi Grammy

Kejutan bagi pecinta Jazz di Indonesia, pianis berusia 12 tahun Joey Alexander meraih mendapatkan 2 nominasi Grammy Awards ke-58 kategori Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya yang bertajuk My Favorite Things dan Best Improvised Jazz Solo untuk nomor “Giant Steps” yang juga diambil dari album yang sama.

Sepanjang sejarah, inilah kali pertama bagi musisi Indonesia meraih nominasi penghargaan internasional sekaliber Grammy Awards.

Joey Alexander - My Favorite Things (Motéma Music)
Joey Alexander – My Favorite Things (Motéma Music)

Tidak tanggung-tanggung Joey bersaing dalam kategori Best Jazz Instrumental Album bersama musisi-musisi jazz kawakan tingkat dunia lainnya seperti John Scofield (Past Present), Terence Blanchard Featuring The E-Collective (Breathless), Robert Glasper & The Robert Glasper Trio (Covered: Recorded Live At Capitol Studios) sampai Jimmy Greene (Beautiful Life).

Bassis Christian McBride, Pianis Donny McCaslin, hingga Saxophonis Joshua Redman adalah lawan tangguh lainnya di kategori Best Improvised Jazz Solo.

Untuk menentukan para peraih nominasi Grammy tersebut pihak akademi dikabarkan menerima lebih dari 21.000 karya musik yang kemudian dibagi ke dalam 83 kategori. Malam puncak Grammy Awards ke-58 sendiri rencananya akan digelar pada 15 Februari 2016 di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat.

Joey Alexander masuk dalam daftar nominator termuda Grammy bersama Michael Jackson dan Zac Hanson, bahkan usianya belum memasuki remaja.

Dalam album perdananya ‘My Favorite Things’ yang dirilis dibawah label Motema Records, label paling bergengsi di New York saat ini, Joey telah masuk dalam radar international sebagai talenta paling menjanjikan.

Dalam sebuah kesempatan di @america beberapa tahun lalu, saat usianya masih delapan tahun, Joey telah tampil dan memukau pianis favoritnya, Herbie Hancock. WartaJazz yang hadir dalam acara tersebut menyaksikan sendiri seorang Herbie Hancock menurunkan dagunya dan berdecak kagum atas penampilan Joey sebelum dunia internasional mengenal sosoknya.

<iframe width=”852″ height=”479″ src=”https://www.youtube.com/embed/UCyfG9M5hz4″ frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>

Dua tahun setelepasnya, pianis kelahiran Bali ini mendapatkan kesempatan tampil bersama Wynton Marsalis, director of Jazz at Lincoln Center di New York. Marsalis berkomentar, “There has never been anyone that you can think of who could play like that at his age. I loved everything about his playing — his rhythm, his confidence, his understanding of the music,” pujinya.

WartaJazz pernah menghadirkan Joey Alexander dalam konser International Jazz Day yang dirayakan setiap 30 April – waktu itu di pusat kebudayaan @america. Gembira sekali kami mendengar berita ini. Sukses untuk Joey!

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker