New ReleaseNews

Rafi Muhammad Resmi Merilis Album Terbaru di Jepang dan Indonesia

Berjudul ‘Transition’, album berisi sembilan lagu itu diproduseri sendiri olehnya

Rafi Muhammad Photo by Alain Goenawan
Rafi Muhammad Photo by Alain Goenawan

Setelah sebelumnya memperkenalkan single terbaru berjudul “Break The Rules” pada Maret lalu, drummer muda Rafi Muhammad resmi meluncurkan album terbaru miliknya yang berjudul Transition. Album tersebut telah terlebih dahulu dilepas di Jepang pada Minggu (12/11) lalu melalui sebuah pesta peluncuran yang diadakan di salah satu klub jazz ternama di Jepang, Motion Blue.

Terselenggaranya pesta peluncuran di Motion Blue tersebut atas kerja sama antara Berita Angkasa, label rekaman yang menaungi Rafi, dengan label rekaman asal Tokyo, AMSA Records. Masahide Goto, pendiri AMSA Records, mengaku sangat senang bisa merilis album kedua milik Rafi ini di Jepang.

“Saya pertama kali menonton Rafi di Java Jazz Festival tahun ini karena sahabat saya, Adra Karim,  merekomendasikan untuk menyimak drummer muda ini. Dan ketika saya menontonnya, saya langsung takjub dengan permainan dan energi Rafi; salah satu penampilan terbaik di Java Jazz Festival 2017. Setelah penampilan itu saya langsung mengobrol dengan Rafi dan Decky Arrizal dari Berita Angkasa,” cerita Masahide tentang awal mula pertemuannya dengan Rafi.

Pertemuan tersebut akhirnya menghasilkan kerja sama dengan AMSA Records berupa jalur distribusi album musik dan agen di Jepang.

“Semoga dengan terjalinnya kerja sama dengan AMSA Records ini, karya Rafi Muhammad bisa lebih meluas dan menemukan pendengar yang beragam,” ungkap Rizma Arizky, penggagas Berita Angkasa.

Transition yang berisi lagu-lagu dengan nuansa yang beragam seperti jazz, hip hop, fusion, psychedelic, R&B, hingga rock ini digarap Rafi sejak tiga tahun lalu, ketika ia menginjak usia 17 tahun. Album yang proses mixing dan mastering-nya dilakukan oleh Indra Lesmana ini diungkapkan Rafi merupakan salah satu pelampiasannya setelah sepuluh tahun tidak merilis album.

Transition secara keseluruhan menceritakan perjalanan musik gue dan persembahan untuk para musisi dengan berbagai genre yang gue kagumi. Album ini dikerjakan dengan sangat santai dan menghasilkan lagu-lagu dengan berbagai nuansa. Selain itu gue mencoba keluar dari zona nyaman, salah satunya adalah berkolaborasi dengan keluarga Berita Angkasa untuk meluncurkan album ini,” ungkap Rafi.

Rencananya Rafi dan Berita Angkasa pada November ini akan meluncurkan single kedua “Transition” dan pesta peluncuran album di Jakarta.

 

 

Album yang pengerjaan artwork-nya berkolaborasi dengan seniman muda asal Jakarta, Ardneks. ini format CD-nya bisa didapatkan melalui Berita Angkasa Merch di akun Instagram www.instagram.com/beritaangkasamerch. Sedangkan format digitalnya sudah tersedia di berbagai layanan musik streaming seperti Apple Music dan Spotify.

Untuk mendengarkan atau memberikan tautan di berita, album Transition bisa disimak di: https://bit.ly/RafiTransition.

Sekilas tentang Rafi Muhammad

Rafi Muhammad lahir di Jakarta, 3 Desember 1996. Ia mulai tertarik bermain drum sejak usia 6 tahun dan pada 2006 ia merekam album perdananya, Can’t Stop the Beat di Amerika Serikat dengan produser Harvey Mason. Album yang melibatkan musisi seperti Bob James, Nathan East, Paul Jackson Jr., Tom Scott, Michael Paulo, Paul Russo, dan Vann Johnson tersebut sebagian penghasilan dari penjualannya diserahkan kepada Unicef untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di berbagai belahan dunia. Hal ini membawanya berbincang-bincang dengan Direktur Eksekutif Unicef pada saat itu, Ann M. Veneman, di New York, AS.

Di usia mudanya, Rafi pernah terlibat dalam beberapa album bersama grupnya, Rafi and the Beat dan Art of Tree, serta proyek trio yang diprakarsai Indra Lesmana, LLW. Selain tengah memperkenalkan album Transition miliknya, Rafi Muhammad sedang sibuk bermusik dengan grup terbarunya, Her Coat of Arm, bersama Sri Hanuraga dan Adra Karim.

<iframe width=”854″ height=”480″ src=”https://www.youtube.com/embed/b0QDgnjAjvE” frameborder=”0″ allow=”autoplay; encrypted-media” allowfullscreen></iframe>

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker