Review

The Vandermark 5 – The Horse Jumps and The Ship is Gone

Album: The Horse Jumps / The Ship is Gone
Label: Not Two Records, 2010

The Horse Jumps
1. Friction
2. Some Not All
3. New Weather
4. Second Marker
5. Cadmium Orange

The Ship is Gone
1. Green Mill Tilter
2. Desireless
3. Early Color
4. Cement
5. Nameless

The Vandermark 5 - The Horse Jumps and The Ship is Gone
The Vandermark 5 – The Horse Jumps and The Ship is Gone

Pemain saksofon, klarinet merangkap komposer Ken Vandermark ialah musisi brilian dengan pengalaman ekstensif baik sebagai sideman pula leader di berbagai proyek. Tak hanya canggih meniup, Ken pula dikenal atas gaya komposisi menantang tanpa dibatasi kurungan sebuah genre.

Di antara banyak kolaborasi dengan musisi lain, grup The Vandermark 5 boleh dikata sebagai kendaraan politik utamanya dalam hal komposisi. Edisi spesial album ganda The Horse Jumps/The Ship is Gone ini dibagi menjadi dua bagian, pun materinya terambil dari rilis-rilis terdahulu. Namun, seluruh trek di dalamnya adalah rekaman live tertanggal 19 dan 20 Juni 2009 di sebuah konser di Green Mill, Chicago.

Dari segi konfigurasi pemain, Ken menambah dua pemusik Skandinavia yaitu trumpeter Magnus Broo asal Swedia dan Håvard Wiik sang pianis dari Norwegia. Sedangkan empat personil lainnya ialah Kent Kessler (kontrabas), Fred Lonberg-Holm (cello), Dave Rempis (saksofon alto dan bariton), juga drummer Tim Daisy.

Pada The Horse Jumps, band ini langsung menggertak dengan laju bebop “Friction” meliputi improvisasi yang sangat intensif antar personil, tereskalasi menjadi pertarungan bunyi ala free jazz di nomor selanjutnya “Some Not All.” Bergaya hard bop ditambah lapisan-lapisan trading fours yang solid terjadi dalam “New Weather.”

Terdapat pula nomor retrospektif “Second Marker “ dengan struktur yang relatif aksesibel bagi telinga awam, iramanya mengayun kuat. Barulah di trek “Cadmium Orange,” The Vandermark 5 (atau 7?) tampil habis-habisan untuk bereksplorasi tajam dan distorsif.

Untuk sesi lanjutan The Ship is Gone, tampak media olah bunyi elektronis mendapat porsi signifikan. Bermula “Green Mill Tilter” dengan tema utama oleh muted trumpet Magnus ditimpali tarian piano angular Håvard diteruskan beat funky serta Ken dengan semburan alto saksofon menggila. Bersantai sejenak dalam sesi “Early Color” sebelum menyimak jeratan irama rumit oleh paduan Kent dan Tim untuk komposisi “Cement.”

Fred menunjukkan taringnya sewaktu bereksperimen cello lewat “Desireless” bersama saksofonis Dave yang sama edannya. Album ini akhirnya rampung dengan trek berdurasi terpanjang berjudul “Nameless,” disajikan panas dan mengepul dalam tingkatan lanjut improvisasi total!

Line-up

Ken Vandermark: saksofon tenor, klarinet

Kent Kessler: kontrabas
Fred Lonberg-Holm: cello
Dave Rempis: saksofon alto dan bariton
Tim Daisy: drum
Magnus Broo: trumpet
Håvard Wiik: piano

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker