FestivalJava Jazz Festival

INCOGNITO DAN SENSASI ACID JAZZ

Jazz memang bisa saja merasuki banyak jenis musik, sebut saja pop jazz, rock jazz, hip hop jazz, soul jazz, bahkan dangdut jazz yang dulu pernah dipopulerkan Trakeba, kolaborasi antara Indra Lesmana dan Camelia Malik beberapa tahun lalu. Hal ini juga yang persis terjadi pada perhelatan festival musik jazz tahunan, Dji Sam Soe Jakarta International Java Jazz Festival.

Sama halnya yang terjadi dengan grup musik asal United Kingdom, Incognito. Yang berhasil memadukan jazz dengan soul, funk, fusion dan elektronika. Walau sudah seringkali tampil di Indonesia, masih saja banyak penggemar setianya yang setia antri berlama-lama menunggu penampilan mereka. Corak musik Acid Jazz -seperti juga yang disebut Jean Paul Maunick a.k.a Bluey, sang gitaris- sangat disukai pengunjung festival ini. Penampilannya membuka panggung Plenary Hall pada hari pertama (07/03) (menggantikan Matt Bianco yang batal hadir) juga hari ketiga menutup Plenary Hall tidak pernah sepi penunjung, semua asik menyimak sambil bergoyang mengikuti irama hentakan musik yang identik dengan beat drum yang stabil dan rhythm gitar Bluey yang cepat.

Memang tidak bisa begitu saja melupakan keunikan personel-personel yang lain. Karena semua personel yang berada dibelakang masing-masing instrumennya juga menyumbangkan suara yang tidak kalah bagusnya. Keyboard Matt Cooper yang seringkali mengejutkan dan mengeluarkan suara-suara yang tidak biasa juga tentunya rentetan brass section yang senantiasa pas mengisi pada setiap momennya.  Suara Maysa Leak, yang tebal, berat dan bertenaga hadir mengimbangi peraduan instrumen yang ada, tidak kalah juga vocal Tony Monrelle, Imaani dan Jocelyn Brown. Hal yang istimewa terjadi kali ini, karena sepanjang penampilannya, Bluey mengajak vokalis wanita asal Bandung ‘Dira’ untuk ikut bernyanyi tentunya disamping ketiga vokalis fenomenal Incognito lainnya.

Malam terakhir menutup panggung Plenary Hall itu (09/03), Incognito membukanya dengan lagu ‘Deep Water’, dengan tempo dan beat yang slow, tapi tetap tidak membuat penonton berdiam diri menikmati alunan lagu. Lalu Dira muncul dan beradu vocal dengan Maysa Leak dalam lagu ‘Talking Loud’. Walau terdengar tidak sekuat Maysa, namun applauses penonton tetap terdengar riuh terlebih disaat Dira melantunkan vocalnya. Dilanjutkan dengan beberapa lagu diantaranya, ‘Nights over Egypts’, ‘Dont you worry bout a thing’, ‘Everyday’ dan diakhiri dengan hits yang paling populer ‘Still a friend of mine’.

Beberapa kali juga Bluey mengajak penonton untuk ikut bernyanyi bersama-sama disela lagunya. Puncaknya pada lagu terakhir, ketika ia membagi penonton menjadi dua bagian, A dan B. Bagian A melantunkan irama rhythm, sedang yang B menyanyikan refrain ‘still a friend of mine’. Mungkin bagian inilah yang akan membekas dihati para pecinta Incognito

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker