FestivalJava Jazz Festival

SPECIAL SHOW: SERI MANHATTAN TRANSFER

Siapa yang tidak mengenal kuartet vocal berkelas internasional ini. Didunia jazz, bisa dibilang namanya merupakan ukuran atau barometer untuk sebuah grup vocal. Oleh karenanya tidak heran kalau penampilan mereka pada panggung Plenary Hall JCC pada hari kedua (08/03) Dji Sam Soe Super Premium Java Jazz Festival 2008 ini bisa dibilang merupakan puncak dari segala performer yang ada. Ribuan penonton memenuhi ruang pertunjukan utama festival ini dan terpukau oleh olah vokal masing-masing personel.

Terdiri dari empat orang penyanyi yang sudah tidak diragukan lagi keabsahannya didunia tarik suara, diantaranya Cheryl Bentyne, Tim Hauser, Alan Paul dan Janis Siegel. Kiprah keempat personel ini telah membuat Manhattan Transfer dianugrahi koleksi Grammy Award dari para penggemarnya diseluruh dunia. Ditambah hitsnya yang senantiasa menghiasi puncak tangga lagu berbagai media audio, audio video dan cetak diseluruh dunia.

Dibuka dengan lagu ‘Birdland’, yang awalnya adalah sebuah komposisi instrumental ciptaan Joseph Zawinul dalam album grup fusion Weather Report yang dibawakan dengan tambahan lirik lagu dari Jon Hendricks. Dilanjutkan dengan repertoar international hits mereka lainnya seperti ‘Route 66’ yang pertama kali dipopulerkan The Nat King Cole Trio, ‘Candy’ yang begitu mellow juga ‘Java Jive’ dan ‘Soulfood To Go’. Tidak lupa tentunya nomor pop yang begitu akrab ditelinga, ‘Smile Again’, koor penonton terdengar begitu menghayati setiap bait dari lagu ini. Yang menjadi ciri khas, seringkali mereka melakukan vocalese (memberikan lirik) terhadap lagu-lagu instrumental, seperti yang dilakukan dalam lagu ‘Tutu’ (The New Juju Man) yang diambil dari album Miles Davis, pada lagu ini juga Cheryl Bentyne begitu berhasil menggabungkan suaranya dengan suara terumpet yang begitu keras. Juga ‘Twilight Zone’ dengan iringan irama swing yang berkejar-kejaran.

Yang cukup mengejutkan terjadi ketika tiba-tiba mereka memanggil Kenny ‘Baby Face’ Edmonds kepanggung. Kontan penonton terkejut dan teriak memberikan applause terhadap Kenny yang memakai setelan jas putih. Hanya memberikan sapaan ‘halo’, lalu kembali kebelakang panggung. Hal ini mungkin sebagai gimmick, mengingatkan kalau ia akan tampil keesokan malamnya pada panggung yang sama, mengingat kehadiran Bobby Caldwell pada hari sebelumnya tidak begitu dipenuhi penonton.

Meski Manhattan Transfer sudah melampaui tiga dekade dalam kiprahnya didunia tarik suara. Tetap masih memiliki kualitas lantunan vokal yang optimal.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker