News

PERE SOTO – PENERUS TRADISI DJANGO REINHARDT

Pere Soto dilahirkan di Badalona (Catalonia, Spanyol) 20 november 1958 dengan nama lengkap Pere Soto Tejedor. Sebagai pemain gitar otodidak namanya cukup dikenal dari dataran Eropa hingga Amerika Serikat. Gaya permainannya adalah mengambil gaya dasar dari maestro Django Reinhardt hingga Jimmy Hendrix, memainkan blues, bebop lalu mencoba memaksimumkannya dengan mengambil point dari gaya improvisasi, free jazz, bahkan terkadang rock sound juga diselipkan dalam permainan gitaris kidal ini.

Ia pernah memproduksi Adoracion, sebuah perusahaan rekaman gospel ditahun 1985. Selanjutnya di tahun 1989 lewat karyanya Coincidencias, dinominasikan sebagai Best of Record of the Year oleh Radio Nacional 4 Spanyol. Karya tersebut lalu disiarkan oleh Hilversum Radio Station Belanda ke seluruh dunia.

Karya pertamanya adalah CD Metanoic (1992) yang direkam di Belanda bersama Bill Gerhardt Quartet, yang kemudian dipilih oleh Jazz South Federation (AS) sebagai Best CD of the Month lalu sebarluaskan keseantero AS.

Ketika sempat menetap beberapa tahun di Amsterdam, ia meluncurkan Particular Vernacular, yang merupakan rekaman keduanya dengan menggaet Bill Gerhardt, Dave Douglas, Dave Liebman, Ben Allison dan Jeff Ballard. Album ini direkam di Brooklyn, New York dan didistribusikan oleh Cadence North Distribution.

Selain pernah bekerja dengan sejumlah nama diatas, Pere Soto juga kerap berkolaborasi dengan musisi lain seperti Han Bennink, Evan Tate, Mike Clark, Tony Moore, Carla Cook, David Xirgu, Alex Coke dan banyak lagi yang lain.

Ia juga pernah bermain dengan Lou Donaldson, dalam sebuah konser di Barcelona yang waktu itu Lou tampil bersama Lonnie Smith.

Album terbarunya Django’s Castle – Nuages dirilis lewat label Satchmo Jazz Records, Spanyol. Direkam antara bulan Januari hingga Maret 2001. Menghadirkan 15 lagu yang sebagian besar karya sang legendaris, Django Reinhardt. Menariknya ada satu lagu yang belum pernah direkam oleh Django sepanjang hidupnya, yaitu Vlas de Montagne Sainte-Genevieve. Album ini mencoba menghadirkan energy jazz gipsi secara penuh. Titel album ini, Nuages diambil dari salah satu karya Django Reinhardt bersama Stephane Grappelli yang pernah dirilis tahun 30-an dan menjadi hit.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker