News

SAMBUTLAH ALBUM JAZZ BARU, NIAL DJULIARSO “AT JUILLIARD”

Nial Djuliarso (kanan) dan Gita Wirjawan saat menjawab pertanyaan wartawan dalam launching album Nial Djuliarso at Juilliard, Rabu (08/03). Photo © Agus Setiawan B/Wartajazz.com

Sekitar empat tahun yang lalu Wartajazz.com menurunkan sebuah profil, pianis muda yang kami sebut waktu itu Bintang Masa Depan (bagi) Jazz Indonesia. Waktu berlalu, banyak cerita yang sudah ditorehkan sangat bintang yang kini menjadi “berlian” – meminjam istilah Gita Wirjawan – seorang bankir sekaligus pianis yang menjadi eksekutif produser bagi album “At Juilliard” milik Nial Djuliarso, mahasiswa tingkat akhir di Juilliard Music School New York.

Album ke empat dibawah produksi label Omega Pacific Production ini resmi diluncurkan Rabu (08/03) kemarin dalam sebuah launching di News Cafe Setiabudi, Jakarta. Menyajikan 12 track yang keseluruhannya direkam di Juilliard tahun 2005 silam. Direkam bersama Rufus Reid (acoustic bass), David Wong (acoustic bass), Thomas Barber (trumpet) dan drummer yang konon sebagai yang terbaik di Asia saat ini, Lewis Pragasam.

Nial yang selama empat tahun terakhir menorehkan sejumlah prestasi “luar biasa” seperti menjadi finalist Montreux Piano Jazz Competition (2005), memenangkan posisi puncak pada Horace Silver Jazz Piano (2003), bahkan menyabet First Prize dikategori Instrumental lewat lagu “My Smooth One” dalam ajang USA Songwriting Competition 2005 dan sederet anugerah membanggakan lainnya.

Dari 12 track tersebut, Nial mempersembahkan dua karya originalnya yakni “To A Friend” dan “Moscow Morning”, yang terakhir disebut adalah lagu jagoan dialbum ini yang diciptakan Nial saat mengikuti kompetisi piano dikota Moskow. Dua nomor lain adalah karya Ismail Marzuki “Juwita Malam” dan sebuah karya Gita Wirjawan yang sempat nongol dialbum Cherokee, “This One’s For You”. Sisanya adalah lagu-lagu yang sudah akrab ditelinga pecinta musik seperti My Favorite Things, Just the Way you Are, Kei Song, Long and Winding Road, My Lady Valentine, Spain, Overjoyed dan Windmills of Your Mind.

Album Nial ini dikemas dalam box yang mirip album Bali Lounge. Harganya Rp. 52.000,-, untuk anda yang tertarik dapat memesan via Wartajazz.com di telp (021) 8310769 atau email info@wartajazz.net

Walau agak berbeda dengan 3 album sebelumnya yang pernah diproduseri oleh Gita Wirjawan, masing-masing Cherokee, Bali Lounge dan Tompi, album At Juilliard ini bergaya lebih smooth, yang diakui sebagai strategi untuk memperkenalkan permainan Nial kepublik yang lebih luas meski kecenderungan style dari Nial sendiri lebih ke mainstream jazz.

Ada dua buah alasan kenapa album ini diproduksi. Pertama, Nial adalah sedikit dari orang Indonesia yang berprestasi dengan memenangan sejumlah penghargaan seperti yang sudah kami sebut diatas. Yang kedua Gita Wirjawan sendiri memiliki obsesi untuk mempromosikan musisi-musisi Indonesia kepanggung international. Bahkan lebih dari itu, Gita sempat menjelaskan “50% dari pendapatan dari album yang kami produksi, diberikan untuk musisi dan sisanya diberikan untuk mahasiswa yang kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan S2”. Sungguh sebuah gagasan yang mulia dan patut didukung.

“Saya beruntung bertemu orang seperti Gita”, ucap Nial sambil menyantap sepotong pisang goreng saat berbicara santai dengan Wartajazz.com. “Sebagai musisi, waktu kami habis untuk mengerjakan hal-hal kreatif. Dan masalah klasik seperti pendanaan untuk memproduksi sebuah album tentu saja akan menjadi kendala”, lanjutnya.

Nial juga tak lupa pada dua orang yang memberikan dukungan dan bimbingan hingga keberhasilannya bisa diraih, yakni Vera dan Tripudjo Djuliarso yang tak lain merupakan orang tua Nial.

Saat ditanya apa rencana selanjutnya, Nial yang akan tampil di Mosaic Music Festival pertengahan Maret 2006 ini berencana menyelesaikan sekolahnya. “Targetnya sih kelar bulan Mei ini”, ungkapnya. “Sehabis itu saya akan merekam lagu-lagu Ismail Marzuki”, tambahnya.

Baiklah Nial, selamat atas album barunya. Bagi anda pecinta jazz khususnya musisi dalam negeri sendiri, album ini layak menghiasi deretan koleksi anda. Selamat menikmati!.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker