NewsPalembang Jazz Community

Mie Goreng Cap Jay ‘BALAWAN’ Di Palembang

sound-of-jazz1Hari ke-1 Sound Of Jazz

Sound Of Jazz sebuah acara pertemuan rutin bulanan yang diadakan oleh Palembang Jazz Community dan Radio Trijaya 87.6 FM serta didukung oleh PIM-Palembang Indah Mall pada hari Kamis, 19 Februari 2009 membuat atmosfer suasana benar-benar terasa nge-jazz di mall. Acara yang dimulai sejak siang ini disetting dengan panggung yang cukup luas berukuran 10 x 6 meter, dimana pada pojok kanan belakang ada kursi untuk ngobrol santai soal jazz serta kanan dan kiri stage ada layar LCD monitor yang pada awal acara memutar rekaman-rekaman video jazz terutama hasil rekaman video liputan event Java Jazz beberapa tahun sebelumnya dan ternyata ini menarik perhatian pengunjung mall yang dengan serius melihat pemutaran video-video jazz tersebut.

Acara diawali dengan penampilan Locotoum, band yang personilnya terdiri dari anak-anak SMP dan SMA Palembang dengan membawakan komposisi jazzy cukup menghibur penonton. Penampilan Locotoum sangat menonjol pada kualitas vokalisnya yang bernama Idris yang khas dengan topinya dan gaya pengusaan panggungnya asyik. Lagu ‘Arjuna Mencari Cinta’ milik Dewa dibawakan dengan gaya swing yang memikat.

Palembang ternyata menyimpan potensi luar biasa untuk musisi jazz mudanya ini dibuktikan dengan tampilnya Ayu Felisia siswi SMP Kamboja Palembang ini bersama sang ayah Daniel. Duo Ayah dan Anak ini membawakan beberapa komposisi jazz.

Berikutnya tampil Solo Bass dari Dian, cowok yang aktif di Vila Cerdas Musik Palembang ini membawakan komposisi dari Jaco Pastorius serta lagu ‘Amazing Graces’ yang diaransemen ulang.

Tepat pukul 17.00 suasana mall semakin rame dan semua pengunjung dan penonton terfokus pada stage karena tampilnya BALAWAN pada Music Clinic. Balawan mengawali dengan membawakan sebuah komposisi yang sangat menonjolkan permainan teknik touch style dari double-neck gitarnya plus sebuah gitar yang difungsikan seperti piano/keyboard dengan mengeluarkan suara synthesizer yang unik. Balawan ditemani Dion Wardoyo (drum) dan Ketut Tarmadi (bass).

Beberapa musisi Palembang yang mengikuti music clinic lebih banyak bertanya tentang teknik permainan gitar balawan serta lebih teknis ke sound effect yang dipakai. Secara detail Balawan menjelaskan bahwa untuk melatih jari jemari dalam kecepatan memetik gitar memang harus dilatih yang pada prinsipnya permainan jari kiri dan kanan bermain bersamaan karena musik tradisional bali cuma 5 not sehingga perlu permainan ritmik dan speed serta rhythm-nya sangat perlu dieksplor. Session music clinic ditutup dengan komposisi ‘Waiting In Vain’ yang diminta peserta dibawakan oleh Balawan dengan aransemen yang unik dengan improvisasi teknik dan sound gitar serta vocal balawan dengan scat singing-nya, memadukan suara gitar dan mulut.

Kelompok Pure Acoustic tampil setelah music clinic, grup yang beranggotakan anak-anak SMA ini menghibur pengunjung mall di Sound Of Jazz dengan lagu-lagu milik Ran selain 2 komposisi karya cipta mereka sendiri yang sudah sering diputar dibeberapa radio lokal di Palembang di ajang indie label.

Berikutnya Paljazzcom tampil secara berjamsession dengan Rico dan Hanani (piano) , Epri (gitar) , Eko (bas) dan Bakar (drum) dengan musisi jazz Palembang lainnya. Komposisi instrument dibawakan paling awal yaitu The Girl From Ipanema, kemudian lagu’tersiksa’lagi’dalam aransemen jazz Funk,berikutnya Didi yang terkenal dengan teknik vocal mirip Al Jarreau tampil vocal khasnya.Disusul dengan komposisi’Hello’yang dimainkan dengan konsep swing, diakhiri dengan lagu ‘This Masquerade’

Puncak acara menampilkan BALAWAN TRIO , Balawan (gitar) Dion Wardoyo (drum) dan Ketut Tarmadi (bass). Teknik permainan touch style Balawan memang sangat memukau para pengunjung mall perpaduan double neck gitar yang dimainkan secara bersamaan dengan sekaligus memainkan gitar yang di setting seperti keyboard dan dapat mengeluakan bunyi-bunyian apapun sangat harmoni dalam rhythm yang dimainkan jari jemari petikan gitar Balawan.Beberapa nomer fusion/jazz rock khas Balawan mengalir dengan beberapa lagu dimainkan adalah lagu yang sudah akrab di telinga pecinta jazz seperti ‘What A Wonderfull World’ yang dimainkan secara teknik scat singing secara unik oleh Balawan.Komposisi yang berjudul unik “Mie Goreng Cap Jay” dengan ada sentuhan aransemen musik cina dipadu sesekali sound tradisional musik bali membuat lagu ini sangat khas dan banyak mendapat applaus penonton.Vokal Balawan yang menonjolkan teknik paduan suara mulut dan sound gitar yang dipetik jari jemari menjadi sajian yang sangat memukau pada lagu ‘Love’.Balawan juga memunculkan warna World Music paduan sound gamelan bali dan sound hindi musik India yang unik dimana dari gitarnya bisa ditabuh dengan tangan mengeluarkan bunyi-bunyian kendang bali dan tabla ala India serta sound sitar dari petikan gitarnya dipadu juga warna tradisional Aceh , sangat memukau memang.BALAWAN TRIO menutup performance dengan lagu ‘Janger’sangat menonjolkan kecepatan teknik touch style dari jemari Balawan pada double neck gitarnya dipadu kekhasan sound bali dan olah vocal scat singingnya.

Acara Sound of Jazz ditutup oleh Dodi Reza Alex Noerdin selaku Penasehat Palembang Jazz Community dengan memberikan penghargaan Best Perfomance untuk band jazz lokal yaitu LOCOTOUM , New Generation untuk AYU FELISIA dan Life Achievment untuk ERCHINK musisi jazz senior Palembang yang sangat berjasa dalam pemberdayaan musisi-musisi jazz di kota empek-empek ini.

Eko Adji Soebijantoro

Sempat mengelola radio di Pekalongan sebelum hijrah ke Palembang. Aktif di berbagai kegiatan jazz termasuk Festival Jazz di Jakarta maupun Bali. Kontributor WartaJazz untuk wilayah Palembang dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker