Java Jazz FestivalNews

Sihir Ivan Lins dengan Musik Populer Brasil

jjf0901-as-ivan-lins-group-0506Sangat sayang jika Anda melewati penampilan seorang penyanyi, pemain piano, penulis lagu, dan superstar Brazilian popular music (MPB) yang telah berkiprah lebih dari 30 tahun di ranah jazz. Ivan Guimarães Lins, sosok yang ditunggu itu tampil dua kali menemui penggemarnya di Java Jazz 2009. Pria kelahiran 16 Juni 1945 di Rio de Janeiro, Brazil ini membius penonton dengan lagu-lagunya yang romantis.

Pada pertunjukan hari pertama, Ivan Lins yang dijadwalkan tampil pukul 19.15 mengalami kendala teknis. Selama hampir limabelas menit di awal penampilannya sound sistem mendadak tidak berkerja baik. Setelah intro lagu “Daquilo Que Eu Sei” dimainkan, vokal Ival Lins tidak keluar di speaker penonton dan terdengar suara dengung berkepanjangan. akibat gangguan itu, lagu pertama menjadi sebuah lagu instrumental.

Ivan Lins yang diiringi oleh pemain bass Nema Antunes, Marco Brito (keyboards), Marcelo Martins (Sax), Teo Lima (Drums) dan Leonardo Amuedo (guitar) melanjutkan pertunjukan lagu berikutnya tanpa memberikan jeda. Berturut-turut ia membawakan “A Gente Merece Ser feliz” (dari album Acariocando) dan “Rei Do Carnaval” (Modro Livre, 1974). Sound yang sudah membaik ikut membangun atmosfer pertunjukan. Terlihat penonton tetap terhanyut dengan sihir lantunan Ivan Lins, Meski lagu-lagunya berbahasa Portugis.

Ivan Lins yang baru pertama kali tampil di Indonesia juga membawakan lagu dari album terakhirnya. Nomor instrumental berjudul “4X3” ini dibawakan dengan lantunan voice repetitif dan berhasil mengajak penonton ikut bersenandung bersama. Kemudian kembali dua lagu berbahasa Portugis dinyanyikan oleh Ivan Lins. “Velas Icadas” dari album A Noite (1979) dan “Lua Soberama” yang ditulisnya bersama Vitor Martins, Lin’s longlife composing patner, diaransemen ritmis dengan tabuhan drums.

Puncak sajian Ivan Lins adalah saat dinyanyikan “Madalena”. Lagu itu adalah hits pertama Ivan Lins yang dipopulerkan oleh Elis Regina di tahun 1970. Lagu yang dibawakan dengan kehangatan gaya samba ini memancing applause dari penonton yang bertahan memenuhi Assembly Hall 3. Komposisi Joe Zawinul “Birdland” yang dimedley dengan “Madalena” menjadi penutup pertunjukan Ivan Lins. Pola repetitif lagu itu menjadi sihir pelengkap kepuasan para penggemar Ivan Lins.

Tapi sebentar. Apa Anda benar-benar puas dengan penampilan Ivan Lins tadi? Lepas dari ganguan sound di awal, pertunjukan pertama Ivan Lins masih membuat penasaran beberapa penggemar beratnya. Seperti yang dikatakan Zarro, penggiat musik Brazil berbahasa Palu di tanah air, “Ada beberapa lagu yang ditunggu-tunggu. Yang kental Brazilian-nya memang tidak terlalu (ada). Tapi justru MPB-nya, Musica Popular Brazil yang lebih kental. Saya senang. Tapi sayang ada beberapa lagu yang sering dibawain, seperti “Dinorah, Dinorah”, tidak dia nyanyiin.”

Zarro benar. Jika kita melihat list repertoar Ivan Lins malam itu, ia masih menyisakan beberapa lagu, “Ai Ai Ai Ai Ai”, “Come Car De Novo” dan “Love Dance”. Apa ketiga lagu itu akan ia tampilkan di pertunjukan kedua? Saksikan kembali panggung Ivan Lins di hari ketiga Java Jazz 2009, di ruang Assembly Hall 1 pukul 22.25.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker