News

Casiopea 3rd Live Concert: Tampil energik, pukau Jakarta!

Liputan konser Casiopea 3rd, Skenoo Exhibition Hall Gandaria City, Jakarta, 30 September 2012

Pecinta grup legendaris Jepang Casiopea sempat dibuat galau, ketika Issei Noro selaku dedengkotnya menyatakan vakum pada Agustus 2006. Apakah kelompok musik yang aktif sejak 1976 tersebut bakalan bubar? Kalau pun berlanjut, tak ada kepastian waktu. Secara diskografis, album studio terakhir Casiopea adalah Signal (Triangle Music, 2006) yang dibantu mantan anggota inti Akira Jimbo (bertandem drum Hiroyuki NoritakeSync DNA).

Status tidak jelas itu akhirnya mendapat titik terang lewat formasi baru Casiopea 3rd sekaligus pertanda untuk kembali meramaikan jagat fusion yang mereka usung sejak mula. Selain Issei, personilnya ialah Yoshihiro Naruse di posisi bas elektrik, pemain kibor/organ Kiyomi Otaka serta drummer Akira Jimbo yang kali ini menjadi anggota tambahan.

Bagi penggemar di Indonesia yang akrab dengan Casiopea di era 1980/90-an, kehadiran band tersebut memiliki ceritanya sendiri. Dalam rentang waktu yang cukup panjang Casiopea sempat manggung di tanah air; tahun 1984 di Balai Sidang, menggoyang Ancol ramaikan JakJazz Festival tahun 1991 serta kunjungan terakhir yaitu di Parkir Timur Senayan (1994). 18 tahun kemudian barulah Casiopea kembali datang, bertempat di Skenoo Exhibition Hall Gandaria City Jakarta dengan Shark Communications selaku penyelenggara.

Antrian pengunjung sudah tampak sebelum acara yang sedianya mulai pukul tujuh malam, namun meleset sekitar satu jam dari jadwal tertera. Seruan juga sahutan audiens yang tidak sabar akhirnya ditanggapi dengan naiknya pemandu acara pula mengundang Bens Leo untuk membuka pertunjukan. “Malam ini kita akan melihat sajian musik yang ber-skill tinggi dari Casiopea,” ujarnya.

Tak lama kemudian muncullah Issei, Akira, Yoshihiro dan Kiyomi sembari menempati posisi masing-masing spontan disambut tepukan meriah ribuan penggemar. Nomor “Dazzling” sebagai pengawal rangkaian, langsung memberi tendangan energi lewat permainan bertempo cepat dan atraktif. Makin seru tatkala mendengar “Domino Line,” “Eyes of the Mind” atau komposisi signature “Galactic Funk” dengan anasir jazz-rock-funk beroktan tinggi pembakar semangat.

Walaupun berusia lebih dari setengah abad, sang leader merangkap gitaris Issei Noro tetap tampil prima. Jentikan gitarnya lincah pun presisi serta berhasil cerahkan suasana. Sesekali dirinya berujar “Do you like it?” kepada audiens yang serempak menjawab “Yeah!” lalu Issei menanggapi dalam Bahasa Indonesia, “Bagus…” selorohnya.

Sebagai salah satu penggebuk drum terpandang di muka bumi, Akira turut beraksi dalam kecanggihan olah ritmik yang mengagumkan. Yoshihiro pun tak mau mati gaya, ia tampilkan solo bas sembari turun panggung kemudian mengelilingi arena penonton. Ulahnya itu membuahkan hujan tepuk tangan tiada henti dan ia tampak begitu menikmatinya bahkan menjadi-jadi.

Sedangkan personil terbaru Kiyomi terlihat santai saja, malam itu ia berperan penting memberi nuansa berbeda lewat bunyi organ yang sangat jarang ditemui pada garapan Casiopea terdahulu. Rajut skala blues berkesan vintage tampak dominan di sejumlah nomor terutama “Twilight Solitude” juga komposisi baru “Arrow of Time,” melodius pula funky.

Dibawakan pula nomor-nomor jagoan semisal “Hoshizora,” “Akapacchi-ism” dan seolah-olah habis pada sesi dialog empat birama (trading fours) atas “Fightman.” Namun pertunjukan tak berhenti sampai di situ. Hadiah encore “Asayake” sebagai “lagu wajib” para Casiopean serta “Tokimeki” pun dimainkan, sebagai penanda bahwa konser benar-benar tuntas.

Secara keseluruhan, konser malam itu berjalan lancar; repertoar yang disajikan cukup representatif, aksi panggung menarik pula didukung pencahayaan penuh warna. Kalau pun terdapat hal yang kurang memuaskan letaknya ada di tata suara, kemungkinan besar dikarenakan akustik venue yang tidak kompatibel. Selebihnya, chemistry antara pemain dan audiens terjalin baik serta berkesan.

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

One Comment

  1. Kapan ya Casiopea konser lagi di Indonesia? Mau nonton livenya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker