Jak Jazz FestivalNewsProfile

Incognito dan Bendera Acid Jazz

Incognito identik dengan sosok Jean-Paul ‘Bluey’ Maunick. Penulis lagu dan produser kelahiran 1957 yang sekaligus memainkan gitar dan bernyanyi itu selalu berhasil menggoyang party people lewat rombongan besar band asal Inggris yang sempat nongkrong lama pada 20 besar UK Singles Chart 1992 dengan “Don’t You Worry ‘Bout A Thing“. Beberapa nama seperti Jocelyn Brown, Carleen Anderson, Tony Momrelle, dan Maysa Leak, pernah muncul di deretan vokalis depan band multikultural yang dirintis Bluey sejak 1979 ini.

Karakter aransemen Incognito milik Bluey tak mungkin tenggelam, bahkan kental saat mengoptimasi dapur produksi biduanita tanah air, Dira Sugandi, yang sering muncul bernyanyi dalam konser mereka. Lebih dalam lagi, ciri sensual yang melekat itu adalah “flow” yang jadi DNA hip hop lewat perpaduan perkusif ritme dan rima. Pengenal Incognito lainnya adalah bahwa mereka melanjutkan tradisi funk-kolektif Earth, Wind & Fire atau Kool & The Gang untuk kemudian punya sukses sendiri seperti ditorehkan “Positivity” (Talkin’ Loud, 1993) dan “100° and Rising” (Talkin’ Loud, 1995).

bluey-incognito-press-photo.jpg
Bluey: sosok di belakang sukses Incognito (www.incognito.org.uk)

Dari sisi produksi dan distribusi pun Bluey mengaku nyaman memakai jalan indie sejak rilis “Who Needs Love” di 2002. Dengan label yang lama, sejumlah masalah memang muncul jika ingin memakai material lampau karena tak jelas siapa yang bisa dihubungi untuk pengurusannya. Tahun 2012 pun perusahaan independen Shanachie dipilih Incognito untuk album “Surreal” yang menampilkan dua bintang yang sedang bersinar kariernya di Inggris, Mo Brandis dan Natalie Williams.

Incognito mengibarkan bendera acid jazz dari hiruk pikuknya kehidupan malam kaum urban Inggris periode 80-an dan 90-an. Istilah yang diklaim berasal dari sesi DJ Gilles Peterson itu pun berbuntut turunan misalnya nu jazz. Dilanda kebingungan kategorisasi masanya, kuli tinta kemudian latah mempopulerkan istilah acid jazz agar tak kehilangan kata-kata saat mendeskripsikan geliat klub-klub disko Inggris yang menjadikan derap loop sebagai teman jazz funk. Jazz selalu menemukan caranya untuk tetap hidup dengan hadir dalam wajahnya yang lain. Kadang penyederhanaan, lain waktu impresi rumit, dan lebih sering adalah bersenyawa ke dalam morfologi lain. Incognito tak lain adalah salah satu bentuk jazz dalam referensi populer.

Saksikan Incognito di ajang Djarum Super Mild JakJazz 2012 pada hari Jumat 23.15 – 00.30 di Stage 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker