Menatap Senyuman Miles oleh Larry, Joey, Darryl, Omar, Rick dan Wallace
Salah satu menu spesial (bukan special shows) di acara jazz tahunan Jakarta International Java Jazz Festival kali ini adalah enam “alumni” grup bentukan Miles Davis yang menamakan diri Miles Smiles. Mereka ialah gitaris Larry Coryell, organis Joey DeFrancesco, pemain bas Darryl Jones, drummer Omar Hakim serta seksi tiup Rick Margitza (saksofon tenor) dan Wallace Roney, satu-satunya trumpeter yang pernah dimentori langsung oleh Miles.

Miles Smiles tampil di hari pertama (1/3), lepas pukul sembilan malam di Djarum Super Mild Hall, venue Java Jazz Festival berkapasitas terbesar. Keenamnya bawakan sekurangnya enam komposisi berkelir fusion era 1970/1980-an khas garapan Miles Davis di masa lampau.
Secara bergantian, masing-masing pemain unjuk kebolehan improvisasi ekstensif penuh energi berikut sentuhan irama funk, rock dan sekelumit bebop. Raungan gitar Larry bertemu liukan saksofon Rick, repetan kromatik muted trumpet Wallace juga dengung organ Joey ditambah aksen rentak drum Omar yang menggelegar, menghibur ribuan audiens terutama para penggila Miles Davis. Berkat sambutan meriah, bonus encore berupa sebuah nomor pun mereka suguhkan kepada penonton yang antusias.

Menyimak rangkaian nomor yang sama sekali tidak disebutkan judulnya oleh pemain, nampaknya pertunjukan malam itu lebih mengacu kepada sesi reuni, temu kangen juga nostalgia. Tujuannya tak lain adalah untuk berikan rekognisi kepada mega bintang jazz Miles Davis.

