News

Tampil maksimal, Indra Lesmana Group akhiri Salihara Jazz Buzz 2014

Konser Indra Lesmana Group – Kepada Chick Corea, Salihara Jazz Buzz 2014, 25 Januari

Dalam tiga pekan berturut-turut, Salihara Jazz Buzz 2014 hadirkan konser jazz yang beragam dengan dua penampil setiap minggunya. Dimulai oleh Nial Djuliarso, Nita Aartsen Group, Glen Dauna Project, Indro Hardjodikoro The Fingers hingga Sri Hanuraga dan Adra Karim.

Menutup rangkaian acara bertema Persembahan: Tribute to the Masters adalah Indra Lesmana Group yang malam itu berikan rekognisi “Kepada Chick Corea” dengan memainkan kembali nomor-nomor esensial milik salah satu pionir fusion tersebut.

Foto oleh Witjak/Salihara
Foto oleh Witjak/Salihara

Lepas pukul delapan malam, arena konser telah dipadati penonton yang tidak hanya duduk manis di deretan kursi namun pula lesehan mengitari bibir panggung. Indra Lesmana Group digawangi Indra Lesmana (piano, kibor, keytar), Tohpati (gitar), dan tiga pemain belia yaitu Shadu Shah (bas), Ricad Hutapea (saksofon) serta Dion Subiakto (drum).

Grup ini mengawali perjumpaan lewat rendisi “La Fiesta” yang terambil dari album Return to Forever di awal 1970-an. Denting Rhodes Indra berikan mood awal, yang selanjutnya ditimpali oleh pemain lain. Seperti halnya musik garapan Chick Corea yang multifaset, di dalamnya terdengar unsur irama latin dan flamenco, frase mediterania berbalut hentakan groove juga ayunan swing yang energik.

Beranjak menuju “Sea Journey,” tampak kelimanya bermain rekat, dimulai fondasi ritmik bas Shadu dan rentak drum Dion yang berikan ruang luas bagi Indra dan Tohpati juga Ricad. Terutama sound gitar Tohpati yang ingatkan kepada Pat Metheny. Sedangkan Indra mulai beraksi lewat bunyi elektrik keytar. Selepas introduksi resitatif Shadu atas “Dear Alice,” band ini lalu bawakan nomor “Spain” yang menjadi trademark Chick Corea tersebut.

Foto oleh Witjak/Salihara
Foto oleh Witjak/Salihara

Di samping olah teknik individual yang kompleks, sinkopatik serta menantang, menarik pula untuk menyimak presentasi Indra Lesmana Group dalam hal komposisi Chick Corea. Malam itu mereka suguhkan nomor demi nomor dengan apik, baik saat trading fours atau rangkaian unison yang sangat kompak. Sementara itu, konser bergulir oleh influens Jepang “Silver Temple,” versatilitas “Got a Match?” sarat bunyi sintetik, juga selipan drum tunggal atraktif Dion untuk “Nite Sprite.”

Karena antusiasme penonton yang menghujani dengan tepuk tangan bergemuruh, grup ini berikan nomor ekstra “Rumble” sekaligus menjadi penuntas Salihara Jazz Buzz 2014. Terima kasih kepada Komunitas Salihara yang selalu menyuguhkan sajian jazz menarik yang dapat menginspirasi baik pemusik dan audiens jazz di tanah air. Sampai jumpa tahun depan!

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker