News

LET’S CARNIVALE… WITH VIVO’s LOUNGE OF LOVE


Platinum Records

Komposisi:
1. Isesio feat. Vonny Sumlang
2. Antonio’s Song
3. I Need You feat.Sonja
4. Ruang Cinta feat. Asty Ananta
5. You Are The Sunshine Of My Life
6. Fragile
7. On The Other Side Of Horison
8. The Girl From Ipanema
9. Bali
10. Carnivale
11. Ya Quaero – bonus track
12. Isesio (acoustic version) – bonus track

Musisi :
Andi Bayou
: keyboard, drum programmer & loops
Ivan Nestorman: gitar, vocal
Devian Zikry: saxophone
Idham Noorsaid: trumpet
Adi Jogja: trumpet
Adi Darmawan: bass
Ardhy Virtuality: gitar elektrik
Gendonesia: rhythm acc.guitar
Uche Haryono: drum
Disto:
perkusi
Vonny Sumlang: vocal
Sonja Agustino: vocal
Asty Ananta: vocal

Tunes bossas telah banyak menjadi inspirasi mencipta lagu. Kecenderungan untuk bermain di genre ini yang kemudian menjadi benang merah pembentukan duo baru oleh dua muka lama musik Indonesia. Awalnya adalah saat Andi Irawan, yang lebih dikenal menggunakan nickname dari nama grup lamanya, Bayou, bertemu vokalis Ivan Nestorman. Ivan yang memang telah dikenal kerap manggung membawakan lagu-lagu bernotasi bosanova diramu dengan cita rasa akustik dan bahasa daerah asalnya – Flores – ini bak mendapat patner untuk merealisasikan gagasannya diluar Nera, grup yang dibentuk bersama drummer Gilang Ramadhan. Maka jadilah duo VIVO, Ivan Nestorman dan Andi Bayou.

Hasil kolaborasi perdana mereka telah terealisir dalam sebuah album. Andi mendapat peran sebagai music director, arranger, vocal director, pengisi keyboard, drum programmer & loops, dan music programmer. Ivan adalah lead & back vocal serta pemain gitar akusik. Di sini Andi dan Ivan tidak bekerja berdua. Nama-nama seperti peniup saxophone Devian, Idham Noorsaid dan Adi Jogja (trumpet), pemain bass Adi Darmawan, Ardhy Virtuality (gitar elektrik), Gendonesia (rhythm acc.guitar) ikut dalam penggarapan musik di album ini. Untuk urusan vokal, VIVO mengajak Vonny Sumlang dan dua muka baru Sonja Agustino dan Asty Ananta masing-masing di satu lagu. Atmosfir kehangatan sebuah lounge dapat didengar dari beberapa lagu mereka yang mayoritas bertemakan cinta. Dari itu, album perdana VIVO ini diberi tajuk “Lounge of Love”.

Menyimak 12 track di album ini, Anda akan menemukan beberapa lagu adaptasi yang kerap dibawakan Ivan Nestorman di panggung regularnya. Lagu “Antonio’s Song”, “Fragile”, “The Girl from Ipanema”, “You are The Sunshine of My Life” menjadi pilihan aman bagi pendengar baru album ini. Tidak ada yang spesial dari aransemen lagu-lagu tadi,  selain akan didapatkan kekhasan gaya bernyanyi Ivan dan sentuhan permainan akustik gitarnya. Interprestasi VIVO terbaik diantara kelima lagu kover tadi dapat di dengar di lagu “The Girl from Ipanema”.  Tag album; “Sit back, close your eyes and get chilled by the soft romantic bossa tunes” akan Anda rasakan. Viva Vivo on this song!

Variasi delapan lagu karya orisinil duo VIVO cukup beragam. Benang merah bossa tunes mendapat fusi dari banyak jenis musik lainnya. Sentuhan nu-bossa ini dapat Anda simak di lagu “The Other Side of  The Horizon” yang menggabungkan lirik bahasa Inggris dan Manggarai dengan dibalut hentakan musik program. Fusi sejenis masih ditemui di lagu berjudul “Bali”, yang memberi imbuhan etnik di intro lagu. Sayangnya, sound etnik Bali hasil olahan program itu terkesan hanya sebagai tempelan untuk membuka cerita lagu pada keindahan pulau Dewata. Format lebih pop fusi ini dapat di dengar di lagu “I Need You” (duet Ivan dengan Sonja) dan juga “Ruang Cinta”  (dengan Asti) yang pada versi solo Ivan, “Ya Quiero”, dinyanyikan dalam tiga bahasa – Spanyol, Inggris, dan Manggarai. Entah kenapa lagu unik ini diposisikan hanya sebagai bonus track album.

Kekuatan pop album ini ada pada lagu berjudul “Isesio”. Versi pertama adalah “Isesio” yang menghadirkan duet vokal Vonny Sumlang dan Ivan Nestorman. Anda akan mendapat kematangan olah vokal Vonny di lagu ini dibanding dua penampil duet lainnya. Tidak salah jika di kata pengatar VIVO menyebutkan, “The presence of Vonny Sumlang as a quest star in this album makes it even more meaningful to us as Vonny Sumlang is one of the best bosa singer in the country.” Nikmatilah kesempatan duet pertama Vonny dan Ivan ini. Untuk Anda yang ingin mendengarkan lagu ini dalam versi akustik,  dapat memilih versi “Isesio” di bonus track akhir album. Ivan Nestor akan bernyanyi solo ditemani gitarnya untuk memastikan rasa “chilled by soft romantic bossa tunes” kembali hadir merayu Anda. Lagu yang bercerita tentang kecintaan orang-orang Flores menari ini sebelumnya pernah direkam di album solo Ivan – Embong – yang diedarkan secara indie. “Isesio” versi rekaman awal dibawakan dalam formasi band secara akustik (gitar-bass-perkusi-drum).

Pesta bossa-tunes tidak lengkap jika Anda melewatkan komposisi berjudul “ Carnivale”. Sebuah jazz fusion yang memberikan porsi solo Andi Bayou memperagakan permainan solo keyboardnya bergantian dengan liuk tiupan trumpet Adi Jogja. Demonstrasi mereka diiringi oleh rhythm drum program dan isian bass Adi Darmawan serta sesekali terdengar masuk kocokan gitar Ardhy. Komposisi ini sepertinya ingin memberikan nuansa kemeriahan sebuah pesta karnaval. Tentu rasa nuansa itu lebih didapat jika komposisi ini dimainkan di atas panggung dengan menggunakan seksi rhythm non-program, seperti yang dijanjikan oleh VIVO akan diisi oleh Uche Haryono (drum) dan Disto (perkusi). So, kita tunggu saja kapan dan bagaimana pesta karnaval VIVO itu akan berlangsung… dan yang untuk sekarang, “viva VIVO with their Lounge of Love”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker