Review

Emerald – Karapan Sapi

Emerald Karapan Sapi
Emerald Karapan Sapi

Judul Album:  Karapan Sapi
Artis: Emerald
Label: Art Record
Tahun Rilis: 1989

Tracklist
1. Pasti Dapat
2. Kini
3. The Job
4. Seventh Sky
5. Kecapi
6. Cerita Kita
7. Ronggeng
8. Altimeter
9. Canda Ria
10. Karapan Sapi

Emerald Band adalah band fusion yang dibentuk dua bersaudara Iwang Noorsaid (keyboard) dan Inang Noorsaid (drums) bersama Roediyanto Wasito (bass) serta Morgan Sigarlaki (gitar elektrik). Terbentuk tahun 1986 untuk ikut dalam lomba band yang setiap tahun diadakan oleh sebuah perusahaan alat music dari Jepang dengan nama “Light Music Contest”. Emerald berhasil menjadi juara pertama. Dan ketika ajang lomba ini berganti nama menjadi “Band Explosion”, Emerald yang berubah formasi dengan masuk drummer Cendi Luntungan kembali menjadi juara 1 di tahun 1988.

Bahkan kuartet yang banyak terpengaruh dengan warna fusion ala Casiopea dan Uzeb ini mewakili Indonesia ke Band Explosion International yang berlangsung di Budokan Hall Tokyo Jepang. Saat itu Emerald membawakan komposisi yang disusupi elemen etnik Madura dengan judul “Karapan Sapi”.

Memadukan fusion dengan elemen etnik ini mungkin yang menjadi daya tarik musik Emerald ketika berlaga di Jepang.

Pada saat Emerald akan menggarap album kedua, band yang kemudian berubah lagi formasinya dengan masuknya Ricky Johannes (vokal) serta Yayang (drums) ini terlihat banyak menawarkan tema fusion yang berbalur aroma etnikal. Selain pada komposisi “Karapan Sapi”, nuansa etnik Indonesia terasa pada lagu bertajuk “Kecapi” maupun “Ronggeng”. Unsur etnik memang tak diberi porsi yang dominan dalam struktur komposisi yang banyak ditulis oleh Iwang Noorsaid. Aroma rhythm section tetap bernuansa jazz rock yang memperlihatkan riuhnya bunyi keyboard, gitar elektrik dan bass beraksentuasi funk. Namun dalam beberapa bagian notasi terkesan ingin mengedepankan sebuah dialek yang etnikal.

Komposisi seperti “The Job” ataupun “Seventh Sky” terasa kuat pengaruh band band fusion Amerika maupun Jepang yang banyak merilis album di era 80-an. Ketrampilan Iwan Noorsaid sebagai pemain keyboards sangat terwakili pada komposisi bertajuk “Altimeter”.

Sayangnya pola permainan gitar Morgan Sigarlaki terasa kurang berkembang. Peran Morgan seperti tertutup oleh kemegahan bunyi-bunyian keyboard Iwang Noorsaid maupun aksentuasi bass yang dimainkan Roediyanto.

Album “Karapan Sapi” ini memang terasa lebih cair dan mengalir. Terlebih lagi ketika Ricky Johannes menyusupkan atmosfer pop dalam lagu bertajuk “Pasti Dapat”, ”Kini” dan “Canda Ria”.

3 Comments

  1. Still my favorite ’till now… Karapan Sapi, Ronggeng & Kecapi. Juga Baralek Gadang pastinya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker