Review

Dieter Ilg – Parsifal

Album: Parsifal
Label: ACT Music, 2013

01. Zum Raum wird hier die Zeit
02. Glocken
03. Parsifal
04. Morgengebet
05. Ich bin ein reiner Tor
06. Zaubergarten
07. Amfortas
08. Unerhörtes
09. Herzeleid
10. Kundry
11. Von Welt zu Welt
12. Klageruf
13. Sehnsucht

“I would be happy if people hearing my Parsifal felt that peace of mind by the end of it.”
– Dieter Ilg

Dieter Ilg - Parsifal
Dieter Ilg – Parsifal

Mengamati rilis terakhir milik pemain kontrabas/komposer Jerman Dieter Ilg, tampak upayanya untuk melebur batas antara jazz dengan musik klasik terutama opera. Di bawah bendera Dieter Ilg Trio, ia hadirkan konsep menarik lewat dekonstruksi piano trio atas opera gubahan Giuseppe Verdi dalam Otello (Fullfat Records, 2010) dan selanjutnya membuka jalan untuk debut album label ACT Music pada rekaman Otello Live at Schloss Elmau (2011).

Akhir tahun lalu Dieter sempat tampil di Indonesia bersama trionya, diperkuat pianis Rainer Böhm dan drummer Patrice Herál sekaligus mengakhiri putaran Serambi Jazz 2012 di Goethe Institut. Selepas Verdi, Dieter beralih kepada komposer Jerman Richard Wagner (1813-1883) lewat rilis kedua untuk ACT bertajuk Parsifal, terambil dari opera tiga babak yang rampung setahun sebelum sang komposer wafat.

Beserta Patrice dan Rainer, Dieter menafsir ulang Parsifal dalam interaksi piano-kontrabas-drum bernuansa musik kamar, alih-alih menjadi bombastik atau bermegah secara simfonik seperti versi aslinya. Figur Wagner yang kontroversial terdeskripsi kalem dan elegan, setidaknya pada trek pembuka berupa ballad “Zum Raum wird hier die Zeit” yang temanya menjadi Leitmotif album ini.

Menuju “Glocken” yang suguhkan aksi pianistik Rainer lalu beralih laju improvisasi bebas title track “Parsifal” dan frase unison menegangkan “Ich bin ein reiner Tor” oleh pukulan drum Patrice yang powerful. Dieter tampilkan permainan solo kontrabas distingtif pada nomor bertempo lentur “Amfortas” sedangkan metrik birama ireguler dapat ditemukan waktu menyimak serunya “Unerhörtes.”

Dengarkan juga rangkaian melodi puitis dari petikan kontrabas dalam “Von Welt zu Welt” yang elusif serta goyangan funk penuh energi meliputi “Klageruf.” Menariknya, Parsifal justru diakhiri dengan aransemen manis “Ode an die Freude” kepunyaan Beethoven dari Simfoni kesembilan dalam“Sehnsucht,” hidupkan syair Friedrich Schiller secara balladic dan memberi sugesti kedamaian sanubari.

Personil

Dieter Ilg: kontrabas
Rainer Böhm: piano
Patrice Herál: drum

 

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker