Seringkali electronica cukup hadir di konsep, absen bunyi-bunyian sampler, tanpa tumpukan gawai canggih, di atas panggung cuma terlihat tiga orang memegang instrumen akustik. Trio GoGo Penguin adalah salah satu jelmaannya. Begitu mesin drum Rob Turner menarik gerbongnya, entah itu reverberasi prepared-piano Chris Illingworth atau gesek busur bas Nick Blacka, semua jadi disiplin mekanis ciri konsep itu. Lagi-lagi konsep, bukan alat, gema pun dieksekusi manual dengan pantulan teratur jemari Chris di atas tuts piano hingga tenggelam dan tercapai maksud imajinatif “Raven”, nomer ke dua “A Humdrum Star” (Blue Note Records, 2018) yang–bergurau atau bukan–diambil dari mimpi aneh main catur dengan gagak.
Trip hop “Bardo” yang menyusul lebih eksplisit lagi meniru loop digital dengan sebagian senar piano–saat live–dilakban sementara blok atasnya terpisah bebas untuk kanvas melodi. Turner, walaupun mengambil peran memompa denyut dari belakang, menampilkan banyak variasi termasuk permainan ketat simbal pada “Window” dan kombinasi olahan mallet-perkusi “A Hundred Moons”. Ikuti naik turunnya ombak, yang dibawa adalah dinamika, tak ada pertunjukan individu; Blacka sempat selapis di depan pada “Strid” untuk dengan mudah bercampur lagi pada gulungan ombak berikutnya.
Menyebut usaha terdahulu Esbjörn Svensson Trio, The Bad Plus, bahkan proyek Brad Mehldau kadang cuma soal siapa duluan dan kemudahan mengidentifikasi debutan. Kalau kemudian Blue Note melirik dan memutuskan untuk jadi rumah album ke empat GoGo Penguin ini, bisa berarti segmen jazz kian agnostik urusan genre, trio ini diijinkan peduli pada lanskap musikal semata tanpa dibebani kewajiban improvisasi, jazz hadir dalam semburat pengaruh saja.
Daftar Lagu “A Humdrum Star” (Blue Note Records, 2018):
1. Raven
2. Bardo
3. A Hundred Moons
4. Strid
5. Transient State
6. Return to Text
7. Reactor
8. Window
Personnel:
Chris Illingworth: piano
Nick Blacka: bass
Rob Turner: drums.